POTENSI BISNIS MINYAK DAUN SIRIH
by indrihr • 10/05/2023 • Herbal, PERTANIAN, Uncategory • 0 Comments
Teman saya baru pulang dari India. Ia bercerita di sana sirih dibudidayakan intensif untuk diambil minyaknya. Benarkah informasi ini? Untuk digunakan apa saja minyak sirih di India? Bisakah minyak sirih diproduksi di Indonesia? (Niken, Ambon)
Sdri Niken, informasi dari teman Anda itu benar. Di India sirih dibudidayakan untuk dijual segar sebagai bahan makan sirih; dan untuk didestilasi (disuling) diambil minyaknya. Sebenarnya sirih bukan hanya dibudidayakan secara intensif di India, melainkan juga di Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos dan Taiwan. Di Taiwan, sirih dibudidayakan secara monokultur dengan dirambatkan di batang pinang. Buah pinang merupakan salah satu komponen makan sirih, dengan fungsi sama dengan gambir.
Sirih, betel leaf, Piper betle, berhabitat asli Indochina, Semenanjung Malaya, Filipina dan Nusa Tenggara. Dari sini sirih menyebar ke Papua, Bangladesh, India, Sri Lanka dan Madagaskar. Baru kemudian ke Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Jawa, Sumatera dan pulau-pulau lain di Indonesia. Tradisi makan sirih, diduga berasal dari kawasan Indochina kemudian menyebar ke India, baru kemudian ke Indonesia, terutama ke Jawa dan Sumatera, Taiwan dan lain-lain. Di Indonesia tradisi makan sirih saat ini tinggal di kawasan timur.
Di India, Sri Lanka, Bangladesh, negara-negara kawasan Indochina dan Taiwan, tradisi makan sirih masih sangat kuat. Aslinya, makan sirih hanya terdiri dari daun atau buah sirih, dengan pinang (muda berikut sabut, tua hanya bijinya), dan kapur (basah maupun kering). Di India, ramuan makan sirih menjadi sangat kompleks karena diberi aneka rempah. Makan sirih merupakan stimulan, agar daya tahan tubuh meningkat, tidak capek, ngantuk, lapar dan haus. Ini merupakan mekanisme pertahanan diri dalam berhadapan dengan alam.

Karena adanya permintaan pasar, di India sirih dibudidayakan secara intensif. Dalam perkembangan lebih lanjut, sirih bukan hanya salah satu komponen untuk makan sirih; melainkan juga bahan baku minyak asiri. Harga minyak sirih di tingkat eceran 18.000 rupe (Rp 3,3 juta) per kilogram. Di marketplace Indonesia, minyak daun sirih ditawarkan Rp 3,6 juta per liter. Kurang lebih masih sama dengan harga minyak daun sirih di India. Itu harga di tingkat konsumen. Harga di tingkat produsen pasti di bawah harga tersebut.
Minyak daun sirih merupakan salah satu dari minyak asiri, minyak terbang. Minyak dari bahan tumbuh-tumbuhan (bahan nabati), terdiri dari minyak (lemak) nabati misalnya minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun; lateks misalnya getah karet, nangka, sawo dll; resin misalnya damar, kemenyan; dan minyak asiri misalnya minyak cengkih, sereh wangi, akar wangi, nilam, sirih dll. Minyak asiri diperoleh dengan cara destilasi (penyulingan) dan ekstraksi (pengempaan).
Minyak asiri digunakan sebagai obat tradisional, misalnya minyak telon yang terdiri dari minyak adas, minyak kayu putih, dan minyak kelapa. Minyak adas dan kayu putih merupakan minyak asiri, sedangkan minyak kelapa merupakan lemak nabati. Dalam dunia modern, minyak asiri diserap oleh industri farmasi, esens, parfum, kosmetik dan pestisida. Parfum tak hanya sebatas produk wewangian yang dioleskan/disemprotkan ke tubuh dan pakaian; melainkan juga digunakan untuk cat, pembersih lantai, sabun cuci, pengharum ruangan dll.
Esens digunakan terutama dalam industri makanan dan minuman. Sirup dan minuman jeruk yang diproduksi masal, tak pernah terbuat dari buah jeruk asli. Bahan bakunya pati (dari singkong, jagung, beras), yang difermentasi hingga menjadi gula dan asam sitrat, lalu diberi tambahan bahan pewarna dan aroma. Zat aromatik yang ditambahkan minuman jeruk, sebenarnya juga berasal dari minyak asiri yang berharga murah. Misalnya minyak daun sirih, cengkih, sereh wangi dll. yang diubah susunan rantai karbonnya hingga menjadi sama dengan aroma jeruk.
Minyak daun sirih juga bisa digunakan untuk bahan parfum dan kosmetik. Dalam industri parfum pun, ada wewangian asli ada pula sintetisnya. Wangi bunga mawar misalnya, bisa berasal dari minyak asiri bunga mawar yang disebut rose absolute; bisa pula dari bahan sintetis. Bahan sintetisnya bisa dari minyak daun sirih yang diubah rantai karbonnya dengan penambahan atau pengurangan. Dengan penggunaan yang sangat luas, wajar kalau minyak daun sirih bernilai ekonomis tinggi. Sebab rendemen minyak asiri daun sirih juga rendah, berkisar antara 0,5 – 1%. Dari 100 kilogram daun sirih, hanya akan didapat 0,5 – 1 kilogram minyak. # # #
Artikel pernah dimuat di Kontan Pagi
Foto F. Rahardi