• MELATI GAMBIR DI PASAR ONLINE

    by  • 08/08/2023 • Buah, Sayur, Tanaman Hias, PERTANIAN • 0 Comments

    Di pasar online Indonesia ditawarkan “melati gambir impor” Jasminum nitidum seharga Rp 75.000. https://bibitbunga.com/product/tanaman-melati-gambir-impor-jasminum-nitidum/?fbclid=IwAR1NE7J9AOovSm7haeeg1yagqIj_ExgpIutbNc8XXuI1w_Zp2jPDAzLrfhY
    Jasminum nitidum merupakan nama lama. Nama barunya Jasminum laurifolium var. laurifolium. Nama umumnya the angel-wing jasmine.

    Terjemahan harafiahnya melati “sayap malaikat”. Tanaman ini asli India, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Myanmar dan Thailand. The angel-wing jasmine bukan melati gambir dan tidak harum. Kadang di kios tanaman hias melati kosta, melati mentomori, Brunfelsia uniflora dengan dua warna putih dan ungu, juga disebut melati gambir. Yang tertipu menganggap the angel-wing jasmine sebagai melati gambir, bukan hanya konsumen tanaman hias melainkan juga para pedagangnya. Sebuah nurseri memposting di media sosial, bibit melati gambirnya sudah berbunga. Padahal itu angel-wing jasmine.

    Yang tak tahu melati gambir, ternyata hukan hanya pedagang tanaman hias melainkan juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/melati-gambir-ikonik-puspa-bangsa-filosofis. Yang terpasang di situs itu melati putih, Arabian Jasmine, Jasminum sambac; tetapi disebutkan sebagai melati gambir. Di situs panennews.com, cerita melati gambir tetapi yang dipasang foto mondokaki, pinwheel flower, Tabernaemontana divaricata. https://panennews.com/2020/05/melati-gambir-tanaman-perdu-yang-menawan-dan-bermanfaat/. Memang hanya sedikit orang yang tahu sosok melati gambir.

    Melati gambir, common jasmine, Jasminum officinale; merupakan species Jasmine paling harum di antara 201 spesies melati. Minyak melati gambir asli (Jasminum officinale Absolute) berharga sekitar Rp 20 juta per kilogram di tingkat produsen. Sebagai perbandingan harga minyak melati putih, Arabian jasmine, Jasminum sambac hanya sekitar Rp 7 juta di tingkat produsen. Melati gambir berhabitat asli dari Afghanistan, Bangladesh, China, Iran, Nepal, Pakistan, Tadzhikistan, Tibet dan Turki. Di China melati gambir disebut Siu Eng. Tak ada informasi akurat, kapan melati gambir masuk ke Indonesia.

    Dari nama “gambir” yang disematkan untuk jenis melati ini, juga penggunaannya untuk teh wangi; diduga melati ini sudah dibudidayakan di Jawa khususnya di Tegal, Pemalang, Purbalingga dan Banjarnegara sejak awal abad 20. Teh wangi diproduksi dari pucuk daun teh, yang diberi melati putih atau melati gambir. Melati putih lebih mudah diperoleh, karena bisa dibudidayakan di dataran rendah. Melati gambir lebih harum, tetapi berharga lebih tinggi. Sebab melati gambir hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi, dengan tingkat produktivitas lebih rendah dari melati putih.

    Bermahkota Lima Helai

    Ciri khas melati gambir bermahkota bunga lima helai, dengan daun majemuk. Dalam satu tangkai ada tujuh helai daun. Sedangkan melati putih bermahkota bunga tujuh helai dengan daun tunggal. The angel-wing jasmine, bermahkota bunga sembilan helai, dengan masing-masing helai berbentuk sangat ramping memanjang berujung runcing. Daun the angel-wing jasmine tunggal sama dengan daun melati putih. Kuncup the angel-wing jasmine memang berbentuk runcing berwarna merah maroon muda sama dengan bentuk dan warna melati gambir. Barangkali inilah yang menyebabkannya disebut melati gambir.

    Ada beberapa jenis melati berbentuk bintang seperti the angel-wing jasmine. Jasminum simplicifolium (Kamboja, Fiji, Jawa, Nusa Tenggara., Myanmar, Kaledonia Baru, Papua, Australia, Kepulauan Norfolk, Filipina, Sulawesi, Thailand, Tonga, Vanuatu); Jasminum elongatum (Asia Timur, Asia Tenggara, termasuk seluruh Indonesia, Australia), Jasminum multiflorum (India, Indochina). Jasminum elongatum itu sangat khas karena bunganya banyak dan daunnya berbulu. Jenis melati inilah yang banyak tumbuh liar di hutan-hutan Indonesia. Jasminum simplicifolium juga tumbuh liar di Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua.

    Melati asli genus Jasminum terdiri dari 201 spesies. Tidak semua harum. Melati berbentuk bintang, Jasminum multiflorum; Jasminum laurifolium var. laurifolium, Jasminum elongatum, Jasminum simplicifolium; hanya menarik penampilannya tetapi tanpa aroma sama sekali. Terlebih Jasminum elongatum yang disebut poncosudo, kalau sudah mekar bunganya bisa memenuhi seluruh tajuk tanaman, tetapi tanpa ada harum-harumnya. Selain warna putih, dari 201 spesies Jasminum itu ada juga melati dengan warna kuning (Jasminum fruticans) dan merah (Jasminum beesianum).

    Hanya sebatas melati asli genus Jasminum pun sudah membingungkan, apalagi masih ditambah bunga-bunga dengan nama melati, padahal sebenarnya bukan melati. Misalnya melati belanda, Combretum indicum; melati Jepang, Pseuderanthemum maculatum; Melati mentomori, Brunfelsia uniflora; Melati pandan wangi, Vallaris glabra; melati jenggot, Strophanthus preussii. Melati Belanda bukan melati dan bukan berasal dari Belanda. Tanaman bunga merambat ini justru tumbuhan asli Indonesia. Nama Indonesianya ceguk. Melati Jepang juga bukan melati, tidak berasal dari Jepang melainkan dari kepulauan Solomon dan Vanuatu.

    Kalau salah sebut itu hanya akibat ketidaktahuan, masih bisa dimaklumi. Tetapi kadang para pedagang tanaman memang berniat menipu. Ketika konsumen bertanya, “Apakah punya melati gambir?” Jawabnya selalu, “Ada”. Lalu ditunjukkanlah tanaman melati apa saja termasuk melati putih. Bahkan penjual benih melati gambir asli pun, kadang juga tak memberi penjelasan bahwa jenis melati ini tumbuhan dataran tinggi; yang di Bogor pun tak bisa hidup. Apalagi di Jakarta. Media massa dan wartawan juga ikut andil dalam “membingungkan” konsumen, dengan mengutip sumber informasi yang keliru. # # #

    Artikel pernah dimuat di Tabloid Kontan
    Foto F. Rahardi

    About

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *