BUAH NANGKADAK HAMPA
by indrihr • 05/09/2023 • Buah, Sayur, Tanaman Hias, PERTANIAN • 0 Comments
Empat tahun yang lalu saya membeli bibit nangkadak (silangan nangka dengan cempedak) dengan harga cukup mahal. Tahun lalu mulai berbuah tapi hampa tak ada isinya. Tahun ini juga sama. Apakah penyebabnya? (Rusdi, Palangkaraya).
Sdr. Rusdi, Nangkadak memang perlu polinasi buatan menggunakan kuas halus. Kalau tidak, buah akan hampa atau kalau ada isinya hanya satu dua, tidak bisa penuh. Terutama nangkadak biasa yang berdaging buah kuning. Nangkadak berdaging buah orange, bisa berdaging buah penuh tanpa perlu bantuan polinasi. Tetapi bantuan polinasi tentu akan meningkatkan kualitas buah. Prinsip ini bukan hanya berlaku untuk nangkadak melainkan juga nangka biasa, cempedak dan sirsak.
Pohon nangka dan cempedak yang tumbuh di desa-desa, sebenarnya juga ada yang berbuah penuh, ada juga yang hampa karena tak terjadi polinasi dengan sempurna. Di desa, para petani tahu, nangka dan cempedak yang tak terpolinasi dengan baik akan mereka petik muda untuk disayur. Petani hafal, mana nangka dan cempedak yang berbuah bagus, mana yang tidak bagus. Yang tak bagus akan selalu mereka panen muda sebagai sayuran. Nangka muda merupakan salah satu bahan sayuran penting.
Nangkadak merupakan silangan nangka dengan cempedak, hasil karya para pakar di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Silangan pertama menghasilkan nangkadak dengan daging buah warna kuning, rasanya gabungan antara nangka dengan cempedak. Nangkadak silangan pertama ini sudah melalui seleksi cukup ketat, dan hasilnya diperbanyak melalui okulasi, sambung pucuk dan susuan, lalu dipasarkan untuk umum.
Belakangan ketahuan, buah pohon induk yang ada di Mekarsari pun, kadang hampa.

Sebagian dari konsumen yang membeli benih nangkadak juga mengeluhkan hal yang sama. Ini terjadi karena nangkadak ditanam di halaman rumah atau kebun yang tidak ada serangga penyerbuk dan angin (terlindung bangunan). Sebab polinasi nangka dan cempedak mengandalkan hewan khususnya serangga (zoidiogami) dan angin (anemogami). Ketika tak ada serangga dan angin, polinasi tak terjadi atau terjadi tapi tak sempurna. Dampaknya nangka, cempedak atau nangkadak hanya akan berisi sedikit buah atau malahan sama sekali hampa.
Nangkadak yang dibudidayakan di kebun yang masih banyak serangga dan angin umumnya berisi penuh, tidak ada yang hampa. Yang menjadi pertanyaan, nangkadak silangan kedua warna oranye, tak ada kasus buah hampa. Berarti ada faktor genetik yang menyebabkan buah hampa pada nangkadak kuning. Faktor genetik itu bisa berupa populasi buah jantan dalam satu pohon kurang. Bisa pula populasi bunga jantan cukup, tetapi masaknya bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon terjadi dalam waktu yang tidak bersamaan.
Kalau masaknya bunga jantan dan betina dalam satu pohon lebih cepat bunga jantan, polen bisa diambil dengan kuas dan disimpan dalam plastik kemudian dimasukkan ke kulkas. Polinasi dilakukan saat bunga betina masak. Kalau dalam satu pohon bunga betina lebih dahulu masak, harus diambilkan polen dari pohon lain. Baik milik sendiri maupun milik tetangga/teman. Polen bisa tahan disimpan dalam kulkas sampai dua bulan dan masih cukup baik untuk penyerbukan buatan dengan cara dioleskan ke bunga betina saat masak.
Bunga jantan nangka, cempedak dan nangkadak berukuran kecil, dengan tangkai yang juga kecil dan permukaan halus. Bunga betinanya lebih gemuk, dengan tangkai besar, permukaan sudah tampak tonjolan “duri-duri”. Tanda bunga jantan masak, pada permukaannya yang halus itu tampak butiran polen (serbuk sari) seperti tepung berwarna kuning. Tanda bunga betina masak, pada ujung tonjolan “duri” itu tampak butiran putih seperti lem. Bunga jantan dan betina masak pada sore hari.
Bunga jantan nangka, cempedak dan nangkadak berbentuk sama. Hanya ukurannya yang berbeda-beda. Ukuran bunga jantan cempedak dan nangkadak lebih kecil dari ukuran bunga jantan nangka. Bentuk bunga betina nangka dan cempedak ada yang bulat ada yang lonjong, sesuai bentuk buahnya. Bentuk bunga betina nangkadak selalu lonjong. Sebab kultivar nangkadak yang bibitnya beredar di pasaran semua berbentuk lonjong. Ukuran bunga jantan dan betina nangka sangat bervariasi, karena ukuran buah dan pohon nangka juga sangat bervariasi.
Polinasi buatan untuk tanaman buah bukan hanya lazim untuk nangka, cempedak, nangkadak dan sirsak; tetapi juga dilakukan terhadap durian dan buah naga. Aslinya polinasi durian dan buah naga dilakukan oleh kelelawar madu pada malam hari. Makanya apabila bunga durian dan buah naga mekar pas hujan turun, tak terjadi polinasi. Sebab kelelawar madu malas terbang. Untuk mengatasinya dilakukan polinasi buatan menggunakan kuas yang ditaruh di ujung galah untuk durian, dan dengan kuas biasa untuk buah naga. # # #
Artikel pernah dimuat di Kontan Pagi
Foto F. Rahardi